Sikap Khodijah Setelah Mendengar Penjelasan Pamanya (Waraqah bin Nauval)

 "Sungguh aku berikan jiwa dan hartaku demi jihad di jalan Allah." Tegas Khodijah. 

Maka tampaklah kegembiraan di wajah Rasulullah SAW, dan Rumahpun berkedip-kedip dengan cahaya suci. Fajar Putih membentang dipermukaan langit. Rumahpun sunyi dan tenang sampai terbit siang yang mengawali kembali kehidupan baru yang sangat berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

Pada pagi hari, khodijahpun bangun pagi sekali dengan semangat dan giat seakan-akan dia tidak melewati malam dengan begadang. Begitu juga Rasulullah SAW bangun pagi sekali dan terus pergi ke ka'bah untuk melakukan thawaf seprti biasa.

Ternyata Waraqah bin Nauval sudah lebih duluan berada di depan ka'bah. Saat itu Waraqah sangat gembira berjumpa dengan Rasulullah SAW. sambil teriak mengucapkan selamat kepad Rasulullah dan menasihatinya agar supaya tabah dan sabar. 

"lanjutkan perjalananmu dengan keberanian dan kekuatan." Waraqahpun duduk disampingnya sambil menceritakan tentang apa yang akan diterima dari kaumnya, baik pendustaan, cacian, dan hinaan.

Sambil merendahkan kepala Rasulullah SAW sambil sesekali menciumnya, dia berkata; "bersikap beranilah engkau wahai Muhammad, sampaikan kerasulan itu, dan janganlah peduli terhadap orang-orang yang tdak berakal." kata Waraqah

Sementara Khodijah memanggil para saudara,  pegawai dan pembantunya. setelah mereka berkumpul duduk di depannya dan memberi hormat, merekapun sejenak melihat dengan kaget wajahnya Khodijah, seakan -akan mereka berkata dalam hati; apa yang terjadi dengan khodijah hari ini, wajahnya makin berseri, makin cantik, senyumnya semakin lapang, dan jiwanya semakin tenang, setelah kembalinya Muhammad dari gua hira?

"apakah ini gara-gara Muhammad kembali lagi setelah tiadanya? padahal sebelumnya juga sudah biasa, dia pergi ke gua dan kembali. Tapi Wajah khodijah tdak seprti hari ini, apa yang terjadi, dan kenapa dia memanggil kita?" kata para wanita

Hampir sebagian para wanita itu meraasa terbelek dadanya, setelah Khodijah mengabari mereka atas kerasulan suaminya. Khususnya tokoh mereka yang terkejut atas berita itu adalah Ummu Jamil binti Harb, istri Abdul Uzza bin Abdul Muthallib (Abu Lahab), paman Rasulullah. Seandainya Khodijah tdak memiliki kekuatan dan ketabahan, pasti ia sudah tersungkur ke tanah tak sadarkan diri.

Dialah (Ummu Jamil), wanita pertama yang meninggalkan Khodijah, keluar rumah dengan membuka dan menutup pintu dengan kecang. Pergi meninggalkan rumah Khodijah dengan lari terbirit-birit dari kejaraan yang menakutkannya. Dia bergumam dengan kata-kata yang berbau kesedihan dan ancaman terhadap Khodijah yang menjadi istri Nabi dan Rasul. Dia berkata dengan menggeram sambil meluaskan langkahnya;

"Tidak, tidak,..itu sudah cukup, wahai Khadijah, putri Khuwalid." Gumamnya Ummu Jamil

"sebelumnya kasih sayangku kepadamu lebih berat dari gunung kubais. Bagiamana aku menanggungmu sekarang, setelah kamu berkata begitu?" kata Ummu Jamil 

(bersambung)











ORDER VIA CHAT

Produk : Sikap Khodijah Setelah Mendengar Penjelasan Pamanya (Waraqah bin Nauval)

Harga :

https://www.ruyatismail.my.id/2024/02/sikap-khodijah-setelah-mendengar.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi