Perbedan itu Keniscayaan dan Keindahan

Jakarta (Tuntunan Akhlak Mulia) ---Tuhan menciptakan Manusia bersuku-suku, berkabilah-kabilah dengan bermacam-macam suku, bahasa, warna kulit, bentuk badan, dan rupa. Tuhan maha tahu apa yang akan dilakukan manusia dengan kondisi yang berbeda-beda itu. Tuhan maha mengatur di dunia ini, setia manusia dengan berbagai jenis kulit, bentuk tiubuh, dan bahasa telah ditentukan dimana mereka bisa mempertahankan hidupnya. 

Tuhan juga meciptakan untuk manusia sebagai kelebihannya, yaitu akal. Dengan akalnya, manusia bisa berfikir bagaimana bisa mempertahankan hidup sesuai dengan alam lingkungannya. Tidak hanya sekedar memperahankan hidup, manusia juga dengan akalnya bisa memilah perbutan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya, dan perbuatan buruk yang membahayakan bagi dirinya. 

Dengan akal yang dimiliki manusia, cara berfikirnyapun tentu akan berbeda-beda, sesuai dengan kapasitas, dan daya kemamuan menyerap dan bersikpa terhadap keadaan lingkungannya. Karena manusia hidup di lingkungan yang berbeda-beda kondisinya, ada yang kondisi dingin, kondisi panas, daratan tinggi, daratan rendah. 

Itu semua, supaya manusia untuk saling mengenal saling mengetahui dan pada akhirnya saling memahami dan mengerti akan perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh semua manusia. Karena Tuhan hanya mencintai orang yang takwa, patuh dan taat kepada-Nya. tidak melihat sukunya, bangsanya, dan tingkat sosialnya.