Abdul Uzza Menyuruh anak-anaknya untuk menceraikan anak-anak perempuan Nabi Muhammad SAW
Akan tetapi sesunggunya Allah bersama Rasulullah SAW. Turunlah wahyu (ayat) surat Al-Lahab untuk memberikan jawaban atas hinaan dan cacian Abdul Uzza dan Ummu Jamil. Rasululah SAW membacakan ayatnya setelah meminta perlindungan dari godaan syetan;
"tabbat yada abii lahabiw watab…
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.
Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),
(begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
Ayat ini langsung sekilat menyebar ke seantero kota Makkah, menjawab atas omongan penduduk Makkah baik kaum laki-laki, perempuan, dewasa dan maupun anak-anak, bahkan sampai kepada telinganya Abdul Uzza dan istrinya, Ummu Jamil, dengan hinaan yang menyakitkan dan tuduhan yang pedih, sehingga membangkitkan mereka berdua marah dan bahkan Abdul uzza berjanji kepada dirinya untuk membungkam mulut mulut mereka supaya tidak mengucapkan dengan kata-kata yang mematikan seperti yang bacakan oleh Muhammad itu.
Ummu Jamilpun berjanji akan membalas dendam kepada Muhammad dan Khodijah, menghasut para tetangganya dengan api fitnah dan cercaan. Ummu Jamilpun bergegas kepada suaminya (Abdul Uzza) dengan keadaan marah atas hinaan para kaum wanita, dengan perkataan mereka yang meperoloknya, dengan tali yang disebutkan dalam Al-Quran, dan kayu bakar yang dipinggulnya. Sampai badannya gemetar saking marahnya dan beteriak sambil berkata kepada suaminya Abdul Uzza;
Apalagi yang harus kita lakukan wahai Abdul Uzza ? apakah aku berdiam di rumah, atau mengusir kedua Anak perempuan Khodijah, sebagai balasan yang menyakitkan kepada muhammmad dan khodijah seperti halnya mereka sudah menyakitkan hatiku an hatimu?
Abdul Uzza (Abu Lahab) pun tidak sedikitpun berkurang marah dan kecewanya. Diapun membalas dendam dengan cepat menyuruh kedua anaknya untuk menceraikan istri-istrinya selaku Anak Anak dari Muhammad, yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum.
Wahai anak-anaku, apakah kalian mendengar ucapan Muhammad kepada ayahmu dan ibumu? sekarang pilih, ayahmu atau istri kalian selaku Anak Anak Muhammad? kalian harus menceraikannya suapaya hati Muhammad dan khodijah terbakar marah.
Kedua anaknyapun, minta kepada ayahnya Waktu untuk berfikir sejenak, tetapi ayahnya seketika marah dan berteriak sambil mengancam;
berfikir apalagi kalian, sekarang kalau kalian tidak mencaeraikannya, maka aku bukanlah ayahmu lagi, aku akan putuskan tali hubungan darah kalian sepanjang hidup, dan aku akan mati dalam keadaan marah kepada kalian.
kedua Anak Abdul Uzza itu tidak menemukan jalan lain di hadapan kemarahan ayah dan ibunya itu kecuali mengorbankan cinta mereka kepada istri-istrtinya, mengikuti keinginan ayah dan ibunya untuk mencaraikan dua gadis itu, meskipun dengan rasa hati yang luka, mereka mengakui, tdak ada gadis yang sopan, beradab, dan terdidik secantik Ruqayah dan Ummu kultsum, istri mereka.(bersambung hal.78)
Diskusi